Friday, September 29, 2017

Minggu Ke-2 di Taipei

Lah, kenapa ini tiba2 judulnya minggu kedua di Taipei aja???

Jadi ternyata postingan dari berabad-abad lalu (lebay) pada kemana ya? Ternyata saya bikin 2 akun berbeda untuk satu email, hiyaaa....

Baiklah, better late than never kan ya. :) 

Iyups, jadi ini adalah minggu ketiga saya dan pasukan (baca: keluarga) tinggal di Taipei.
Kedatangan kami kesini adalah untuk menemani sang Ayah melanjutkan studi S2nya yg setahun di ITB dan setahun di NTU (National Taiwan University) dengan jurusan Teknik Elektro. FYI, kuliah S2 suami ini disponsori oleh kantor tercintanya, PT PLN.
Jadi karena suami dianggap memiliki prestasi dan lolos saringan masuknya alhamdulillah sekarang suami sedang merasakan lagi masa2 jadi mahasiswa (tua) hahaha...

Pengurusan Paspor dan visa, serta tetek-bengek perintilan sebelum kami sampai sini akan saya bahas lagi nanti ya... alurnya jd rada flashback.


Minggu Pertama: Alhamdulilllah landed safely

Jadi kalo boleh cerita singkat, awal2 kami sampe Taipei ini kami tinggal di rent house yang kami book via Airbnb setelah tawar-menawar sama pemiliknya yg ternyata belakangan saya baru tau kalo doi tidak bisa berbahasa inggris. Dan komunikasi dia dgn saya selama ini murni mengandalkan google translate, pantesan selama ini chatnya acak-adul bingits bahasanya. Huff...
Alhamdulillah dapet rumah yg lumayan oke, rapih dan spacy. Saya sewa langsung untuk 2 minggu. Mengingat suami akan sibuk dengan urusan kampusnya biasanya selama 2 minggu pertama. Harganya kalo buat sewa secara umum di Taipei ya mahal, NTD 18,000 (kurs saat ini Rp 430,-) sekitar 7juta rupiah sodara2.Tapi untuk ukuran menginap layak pake aplikasi Airbnb ini udah cukup murah. Ya daripada di hotel bisa jadi lebih mahal.

Karena bawa anak 2 yg masih kecil2, sebelum book saya konfirmasi dulu dengan pemilik rumah, tentang fasilitas penunjang untuk saya dan keluarga, seperti:
- Boleh kah bawa anak2, beberapa owner tidak mengijinkan karena berbagai alasan seperti safety maupun kerapihan
- Akses tangga atau lift, karena bawa 3 koper besar akan sulit tentu kalo harus naik tangga
- Apakah tersedia dapur, Taiwan adalah negara minoritas muslim, pertama kali yg terpikir adalah bahwa saya akan memasak tiap hari untuk menjaga kehalalan makanan kami
Dan berbagai pertimbangan lain seperti jumlah tempat tidur, fasilitas rumah yang sudah masuk dalam hitungan harga sewa.

Rent house kami bertempat di Distrik Yonghe, New Taipei City, sudah masuk pinggiran kota Taipei. Gapapa deh ya, yang penting deket ke kampus suami.
Lantai 1: Ruang tamu, dapur dan toilet
Kamar Tidur di lantai 2 yang sangat luas



Minggu Kedua: Toko Indo dan Taifun Pertama

Setelah cukup istirahat, kami beranikan diri untuk eksplor sekitar tempat tinggal, mulai dari minimarket tempat cari berbagai kebutuhan sehari, sampai tempat makan halal.
Alhamdulillah Yonghe ini tempat yg cukup bersahabat dengan pejalan kaki, trotoarnya nyaman untuk stroller dan difabel. Area depan toko cukup lebar untuk pejalan kaki 2 arah, bahkan terkadang sepeda pun ikut naik.

Di distrik ini pula kami menemukan tempat makan halal berupa Thai Food (menu makanan Thailand), pramusajinya ramah dan bisa berbahasa inggris. Ada juga Toko Indo, sebutan untuk toko yang menjual produk2 Indonesia, misalnya Indom** hehehe.... produk kebanggaan indonesia nih kayanya.

Toko Indo yang kami temui adalah POJOK JOYO. Dari namanya udah ketahuan ya... Dan karena tulisannya cukup catchy di antara toko2 sekitar jadi menarik saya untuk masuk.
Cerita tentang toko ini akan saya bahas nanti ya.

Oiya, di minggu kedua inilah kami dapet warning bahwa akan ada Taifun lewat di perairan sebelah timur Taiwan. Deg2an? iya pasti... Dilanjutkan dengan beberapa teman yg menyuruh saya untuk menyetok bahan makanan sebagai bentuk prefentiv kalo2 si taifun ini cukup parah. Selama 2 hari saya pantengin deh itu tipi berbahasa entah, sambil H2C.
Tapi eh tapi, alhamdulillah tidak ada dampak signifikan pada hari H perkiraan Taifun lewat.
Angin juga ga bertiup sekencang apa, malah lebih kencang kalo Jakarta lagi badai menurut saya, alhamdulillah....Allah SWT masih melindungi kami.

Masih banyak hal menarik selama kami di sini, dan tentunya banyak juga kenorakan saya sebagai emak2 biasa yang akan saya beberkan di lembar yg lain. InsyaAllah akan ada next update :))
View dari kamar tidur, Taifun menyisakan hujan yg lebih sering dibanding hari biasa
Yonghe Intersection

No comments:

Post a Comment